Selasa, 29 April 2014

BAB 9 PROSES BISNIS PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN

                    LATAR BELAKANG
Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan satu sama lain, dan bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap input dengan tujuan menghasilkan output. Sistem produksi yaitu sekumpulan sub-sistem yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan, pengendalian dan rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output melalui proses produksi. Sedangkan sub-sistem yang terlibat dalam kegiatan produksi adalah: subsistem input, subsistem output, subsistem perencanaan dan subsistem pengendalian.
Dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat di Negara kita yang dari tahun ketahun terus bertambah akan permintaan barang jadi. Produk-produk yang siap konsumsi atau barang jadi menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Didorong juga dengan Berbagai Sumber Daya Alam (SDM) yang tersedia di Negara kita merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengembangan usaha manufaktur. Menyikapi hal tersebut maka diperlukan peran dari berbagai pihak untuk pengembangan usaha manufaktur di Indonesia.

BAB II ISI
  • PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROSES BISNIS PRODUKSI
1.       Pengendalian produksi
Sistem akutansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan pemanufakturan: bahan baku, bahanbaku dalam proses , dan barang jadi. Job costing merupakan prosedur yang harga perolehan didistribusikan ke job khusus atau pesanan produksi.

2.        Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaan diwujudkan melalui beberapa pencatatan persediaan dan laporan yang berisi informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan, dan level maksimum dan minimum dari persediaan.
  •  Rumus untuk menghitung
 EOQ =  2 x R x S / C

Dimana:
EOQ = Economic Order Quantity ( unit )
R = Kebutuhan untuk item pada satu periode (unit )
S = Biaya pembelian per pesanan
P = Unit biaya
l = Biaya penanganan persediaan per periode, dinyatakan dalam persentase nilai periode persediaan

PRODUKSI Just-in-Time
Pemasok --> Persediaan Bahan baku --> Operasi 1--> Pelanggan Persediaan Barang Dalam proses --> Operasi 2 --> Persediaan Barang jadi--> Pelanggan

3.       Akuntansi biaya
Departemen akutansi biaya bertanggung jawab untuk mengelola file pencatatan biaya barang dalam proses. Catatan baru di tambahkan pada file ini ketika menerima pemesanan produksi yang baru, yang dimulai oleh pengendalian produksi.

4.       Akuntansi kekayaan
Aplikasi akuntansi kekayaan menyangkut aktiva tetap organisasi dan investasi. Elemen penting dari pengendalian internal yang efektif adalah pemrosesan yang akurat dan tepat waktu dari informasi yang berhubungan dengan aktiva tetap dan investasi

  • SISTEM PEMANUFAKTURAN RESPONS-CEPAT
1. Perencanaan Produksi
 Perencanaan Produksi Perencanaan produksi meliputi penentuan produk mana yang diproduksi dan penjadwalan produksi agar penggunaan sumber daya produksi menjadi optimal. 

2. Implementasi Perencanaan ProduksI
menggambarkan proses yang diperlukan untuk implementasi perencanaan produksi master. Perencanaan produksi master diproses untuk status produksi, daftar material, dan file operasi master. Proses ini menghasilkan file pesanan produksi, permintaan material, dan routing dan juga memperbarui file status produksi.

3.  Pelaporan File pesanan produksi yang telah selesai digunakan untuk memperbarui file persediaan barang jadi. Output proses ini meliputi file persediaan barang jadi yang telah diperbarui, laporan status persediaan barang jadi, ringkasan biaya pesanan produksi yang telah selesai, dan laporan ringkas.

  • Sistem Perencanaan Sumber Daya Pemanufakturan ( MRP II )  terdiri dari sistem perencanaan kebutuhan bahan baku ( MRP ) dan sistem berkaitan dengan penjualan, penagihan, dan pembelian. Sistem MRP merupakan sistem yang utama dari sistem MRP II.

  • PERTIMBANGAN PENGENDALIAN INTERNAL KHUSUS
Sistem informasi respon-cepat, sama seperti sistem komputer yang lain, meningkatkan masalah pengendalian internal tertentu. Transaksi dapat dilakukan tanpa persetujuan atau intervensi manusia, yang berarti mengurangi pengendalian konvensional berkaitan dengan pemisahan tugas dalam transaksi.
  • BIAYA BERBASIS AKTIVITAS


 Teknik akuntansi biaya tradisional tidak mencukupi dalam lingkungan CIM.CIM adalah pendekatan yang terintegrasi pada penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan pemanufakturan.

3 elemen utama dimasukkan dalam biaya produk pemanufakturan :
- Bahan baku langsung
- Tenaga kerja langsung
- Overhead

BAB III KESIMPULAN

Pengendalian produksi,pengendalian persediaan,dan akuntansi kekayaan merupakan proses bisnis khusus dalam perusahaan pemanukfaturan.Proses bisnis pengendalian produksi merencanakan dan menjadwalkan produksi dan menerbitkan pesanan produksi untuk mengotorisasi aktivitas produksi.
Pengendalian persediaan dilakukan melalui serangkaian pencatatan dan pelaporan yang menyediakan informasi mengenai penggunaan persediaan dan neraca persediaan. - Proses bisnis akuntansi kekayaan menangani aktiva tetap perusahaan dan investasi.Aplikasi akuntansi kekayaan mengelola pencatatan dan mengidentifikasi aktiva tetap perusahaan dan investasi,menyediakan depresiasi dan atau amortisasi yang tepat untuk tujuan pembukuan dan pajak,menyediakan informasi untuk tujuan asuransi ,dan informasi untuk manajemen mengenao penggunaan dan ketersediaan aktiva dan investasi organisasi.